Ini terjadi saat aku sama teman aku lagi Clubbing dengan teman-temanku Iwan dan Are, aku berkenalan dengan seorang pengusaha malaysia di Pub Malem TVRN di senuah Hotel mewah di Medan. Bang Fandi begitulah namanya menawarkan minuman kepada kami, dan kebetulan disana sudah ada dua cewek cantik yang akhirnya ku kenal dengan nama Fitri dan Lili.
Dari awalnya aku sudah tertarik dengan Lili, cewek yang berhidung mancung, cantik putih dan berbadan cukup indah. sementara Fitri kulihat sedang bercengkrama dengan Are.
Kamipun ngobrol ngalor ngidul, dan minum sampe setengah sadar. Tapi karena aku orangnya susah mabok, maka long island ataupun minuman yg laein bagaikan orange juice saja buatku.
Dari awalnya aku sudah tertarik dengan Lili, cewek yang berhidung mancung, cantik putih dan berbadan cukup indah. sementara Fitri kulihat sedang bercengkrama dengan Are.
Kamipun ngobrol ngalor ngidul, dan minum sampe setengah sadar. Tapi karena aku orangnya susah mabok, maka long island ataupun minuman yg laein bagaikan orange juice saja buatku.
Tak terasa sudah pukul 3 pagi, dan keadaan hujan ders diluar. Karena susah pulang maka kami tawarkanlah Lili dan Fitri untuk pulang bareng dengan kami. Karenakeadan hujan, Bang Fadli menawarkan membuka dua buah kamar di hotel tempat pub tadi berada. Kamipun setuju. Tapi hanya Iwan dan aku saja yg menginap, sementara Are pulang langsung krumahnya, smentara Lili dan Fitri buka kamar disebelah kamar kami.
Setelah kurang lebih 1 jam di kamar, aku dan Iwan mulai gelisah karena kedinginan dan horny mengingat ada dua cewek cantik tinggal disebelah kamar hotel kami.
Akupun dengan nekat menuju sebelah kamar dan mendapatkan Lili dan Fitri menggunakan Tanktop dan celana Hotpan, ternyata mereka juga belum tidur. kadang benak pikiranku melayang dengan berfikir nikmatnya tubuh lili
Entah kenapa seperti membutuhkan kehangatan, akupun bergabung bersama mereka. Aku duduk di tempat tidur Lili dan bercerita berdua. Sementara tak berapa lama di tempat tidur satunya lagi Fitri sudah tertidur. Entah bagaimana ceritanya, akupun sudah dalam satu selimut dengan Lili. Perlahan karena suasana yang dingin, kupeluk dia dan mulai kucium dan kukulum bibir mungilnya, ternyata dia membalas. Perlahan kubuka pakaiannya dan kubuka bh nya. Disini mulai memanas, karena dengan berani tangannya bermain di kontol ku. Kukulum puting susunya, kujilat dan kuhisap hisap dan kuremas-remas buah dada ranumnya dengan penuh nafsu sampai Lili mendesah dan berkata, ” Ah…ndre, kamu pintar mencumbu ya..” Lili terus mengerang membuat kontolku semakin menegang keras. Ternyata Lili tidak tahan. Kepalanya langsung menuju kebawah dan membuka celanaku dan langsung menghisap Kontolku yang sedang tegang.
“Li…pelan-pelan, Fitri sedang tidur..”
Lili hanya tersenyum dan berkata “biarin gak apa-apa ndre..”, sambil terus mengulum dan menghisap-hisap kontol ku…Ternyata Lili lebih jago mengulum kontolku daripada mantan mantan pacarku dulu, dan tanpa sadar celana dalam kami sudah entah kemana.
Untuk pertama kalinya aku akan melakukan penetrasi kedalam Mrs V Lili. Dengan sedikit deg degan dicampur nafsu, kumasukkan batang penisku kedalam vaginanya, dan ‘sleb’…kehangatan yang tak pernah kurasakan sebelumnya terasa diseluruh batang kontolku yang menegang. Lili langsung mengerang “Aaaaaghhh…Panjangnya Ndree..”
Aku tersenyum dan mulai menggerakkan badanku maju mundur. Ternyata begitu nikmatnya melakukan hubungan sex itu. Aku sampai tak sadar karena begitu nikmat dan benar-benar surga dunia. smpai akhirnya tiba-tiba terdengar suara Fitri..” Li..besok jangan kesiangan ya…!” Kami terdiam sejenak. Apakah Fitri tau perbuatan kami, tapi karena posisi lampu agak gelap, aku tidak melihat kalau Fitri terbangun atau tidak.
Pelan-pelan kuberbisik ke telinga Lili, “Di kamar mandi aja gimana Li..?” Lili mengangguk setuju, perlahan2 dengan badan telanjang kami pindah ke kamar mandi dan menguncinya dari dalam.
Dikamarmandi aku mengambil posisi duduk sementara Lili mengambil inisiatif untuk berada diatas dan menggoyang, memutar, dan membuat kontolku terasa seperti masuk kedalam lubang yang nikmat dan sangat hangat dan menghisapnya.
Tapi beberapa saat sebelum aku ejakulasi aku lihat ekspresi muka Lili yang berubah, dan tak lama dia mengerang penuh kenikmatan. Ternyata di Orgasme duluan, langsung dipeluknya tubuhku yg basah olh keringat, dan menciumi bibirku, mengulumnya dan mengerang serta mendesah penuh kenikmatan.
Aku tersenyum dan memeluknya, sambil berkata, “Yang aku belum keluar lo Li…kamu hutang satu…” Lili tersenyum dan menganggukkan kepalanya. “Maunya kapan.. sekarang..? Tanpa persetujuan dariku Lili langsung kembali menundukkan kepala mengulum Kontolku yang masih basah oleh cairan Orgasmenya, dan dengan cara yang sangat ahli dia menggoyangkan lidah, menggigit kecil kontolku, menghisap, mengulum. menjilati buah zakar sampai keujung kepala penisku. Ampun…aku gak tahan, dan gak kuat lagi…tangannya mengocok batang kontolku sambil mengulumi bagian kepala penisku. Sapai akhirnya aku terengah engah mengatakan, “Li..udah..udah…ampun…dahsyat…enak banget Li…ampun…udah mau keluar Li, berhenti…Please..” Dan bukannya berhenti, tapi Lili semakin ganas mengulum, menjilat, mempermainkan kontolku, kedua tangannya mengocok dan memijit semua daerah paling sensitifku…sampai akhirnya aku gak tahan lagi, disaat dia masih mengulum kepala penisku keluarlah semua sperma yang banyak sekali, memenuhi isi mulutnya dan sebagian wajah cantik Lili. Aku mengerang kenikmatan…AAAAAKKKHHHH…Dan berakhirlah puncak kenikmatan malam itu…Sambil mengelap wajahnya dan sebagian toketnya yang terkena Spermaku Lili tersenyum dan berkata ” Besok kamu harus kerumahku…kita ulangin lagi tanpa rasa takut ketauan Fitri ya…” Aku tersenyum dan menganggukan kepala tanda setuju.
Begitulah pengalamanku bercinta dengan Lili, dan ini bukan one night stand, karena setelah itu kami tetap saling telpon, bertemu, mkan malem, jalan berdua, dan melakukan aktifitas sex layaknya suami istri karena Lili tinggal sendiri dirumahnya bersama kakak perempuannya yang sering keluar kota, sehingga hubungan kami berjalan selama kurang lebih dua tahun sampai akhirnya harus berpisah karena kau harus pindah ke jakarta. Dan kabar terakhir aku mendengar dia sudah menikah dengan pengusaha dari malaysia dan mempunyai seorang anak yang diberi nama Seliandre yang kata temen2nya singkatan Selalu Lili dan Andre. Aku gak tau apa benar apa enggak, yang pasti aku masih selalu teringat kegilaan dan kenikmatan yang aku alami selama menjalani hubungan tanpa status dulu dengan Lili.
Setelah kurang lebih 1 jam di kamar, aku dan Iwan mulai gelisah karena kedinginan dan horny mengingat ada dua cewek cantik tinggal disebelah kamar hotel kami.
Akupun dengan nekat menuju sebelah kamar dan mendapatkan Lili dan Fitri menggunakan Tanktop dan celana Hotpan, ternyata mereka juga belum tidur. kadang benak pikiranku melayang dengan berfikir nikmatnya tubuh lili
Entah kenapa seperti membutuhkan kehangatan, akupun bergabung bersama mereka. Aku duduk di tempat tidur Lili dan bercerita berdua. Sementara tak berapa lama di tempat tidur satunya lagi Fitri sudah tertidur. Entah bagaimana ceritanya, akupun sudah dalam satu selimut dengan Lili. Perlahan karena suasana yang dingin, kupeluk dia dan mulai kucium dan kukulum bibir mungilnya, ternyata dia membalas. Perlahan kubuka pakaiannya dan kubuka bh nya. Disini mulai memanas, karena dengan berani tangannya bermain di kontol ku. Kukulum puting susunya, kujilat dan kuhisap hisap dan kuremas-remas buah dada ranumnya dengan penuh nafsu sampai Lili mendesah dan berkata, ” Ah…ndre, kamu pintar mencumbu ya..” Lili terus mengerang membuat kontolku semakin menegang keras. Ternyata Lili tidak tahan. Kepalanya langsung menuju kebawah dan membuka celanaku dan langsung menghisap Kontolku yang sedang tegang.
“Li…pelan-pelan, Fitri sedang tidur..”
Lili hanya tersenyum dan berkata “biarin gak apa-apa ndre..”, sambil terus mengulum dan menghisap-hisap kontol ku…Ternyata Lili lebih jago mengulum kontolku daripada mantan mantan pacarku dulu, dan tanpa sadar celana dalam kami sudah entah kemana.
Untuk pertama kalinya aku akan melakukan penetrasi kedalam Mrs V Lili. Dengan sedikit deg degan dicampur nafsu, kumasukkan batang penisku kedalam vaginanya, dan ‘sleb’…kehangatan yang tak pernah kurasakan sebelumnya terasa diseluruh batang kontolku yang menegang. Lili langsung mengerang “Aaaaaghhh…Panjangnya Ndree..”
Aku tersenyum dan mulai menggerakkan badanku maju mundur. Ternyata begitu nikmatnya melakukan hubungan sex itu. Aku sampai tak sadar karena begitu nikmat dan benar-benar surga dunia. smpai akhirnya tiba-tiba terdengar suara Fitri..” Li..besok jangan kesiangan ya…!” Kami terdiam sejenak. Apakah Fitri tau perbuatan kami, tapi karena posisi lampu agak gelap, aku tidak melihat kalau Fitri terbangun atau tidak.
Pelan-pelan kuberbisik ke telinga Lili, “Di kamar mandi aja gimana Li..?” Lili mengangguk setuju, perlahan2 dengan badan telanjang kami pindah ke kamar mandi dan menguncinya dari dalam.
Dikamarmandi aku mengambil posisi duduk sementara Lili mengambil inisiatif untuk berada diatas dan menggoyang, memutar, dan membuat kontolku terasa seperti masuk kedalam lubang yang nikmat dan sangat hangat dan menghisapnya.
Tapi beberapa saat sebelum aku ejakulasi aku lihat ekspresi muka Lili yang berubah, dan tak lama dia mengerang penuh kenikmatan. Ternyata di Orgasme duluan, langsung dipeluknya tubuhku yg basah olh keringat, dan menciumi bibirku, mengulumnya dan mengerang serta mendesah penuh kenikmatan.
Aku tersenyum dan memeluknya, sambil berkata, “Yang aku belum keluar lo Li…kamu hutang satu…” Lili tersenyum dan menganggukkan kepalanya. “Maunya kapan.. sekarang..? Tanpa persetujuan dariku Lili langsung kembali menundukkan kepala mengulum Kontolku yang masih basah oleh cairan Orgasmenya, dan dengan cara yang sangat ahli dia menggoyangkan lidah, menggigit kecil kontolku, menghisap, mengulum. menjilati buah zakar sampai keujung kepala penisku. Ampun…aku gak tahan, dan gak kuat lagi…tangannya mengocok batang kontolku sambil mengulumi bagian kepala penisku. Sapai akhirnya aku terengah engah mengatakan, “Li..udah..udah…ampun…dahsyat…enak banget Li…ampun…udah mau keluar Li, berhenti…Please..” Dan bukannya berhenti, tapi Lili semakin ganas mengulum, menjilat, mempermainkan kontolku, kedua tangannya mengocok dan memijit semua daerah paling sensitifku…sampai akhirnya aku gak tahan lagi, disaat dia masih mengulum kepala penisku keluarlah semua sperma yang banyak sekali, memenuhi isi mulutnya dan sebagian wajah cantik Lili. Aku mengerang kenikmatan…AAAAAKKKHHHH…Dan berakhirlah puncak kenikmatan malam itu…Sambil mengelap wajahnya dan sebagian toketnya yang terkena Spermaku Lili tersenyum dan berkata ” Besok kamu harus kerumahku…kita ulangin lagi tanpa rasa takut ketauan Fitri ya…” Aku tersenyum dan menganggukan kepala tanda setuju.
Begitulah pengalamanku bercinta dengan Lili, dan ini bukan one night stand, karena setelah itu kami tetap saling telpon, bertemu, mkan malem, jalan berdua, dan melakukan aktifitas sex layaknya suami istri karena Lili tinggal sendiri dirumahnya bersama kakak perempuannya yang sering keluar kota, sehingga hubungan kami berjalan selama kurang lebih dua tahun sampai akhirnya harus berpisah karena kau harus pindah ke jakarta. Dan kabar terakhir aku mendengar dia sudah menikah dengan pengusaha dari malaysia dan mempunyai seorang anak yang diberi nama Seliandre yang kata temen2nya singkatan Selalu Lili dan Andre. Aku gak tau apa benar apa enggak, yang pasti aku masih selalu teringat kegilaan dan kenikmatan yang aku alami selama menjalani hubungan tanpa status dulu dengan Lili.