Waktu menunjukkan pukul 13.30 ketika Vani tiba Plaza Tendean, tempat janjian ketemuannya dengan Roland. Ketika di sms Vani bilang bahwa Vani pengen ketemuan, Rolland langsung menelpon. Rolland sebenarnya sudah bisa menebak alasan kenapa Vani minta ketemuan. Bagaimanapun, mereka pernah jalan bareng selama 6 bulan. “Ok deh Bel, kita ketemuan di Plaza Tendean saja ya, kan lumayan di tengah-tengah tuh” kata Rolland di telepon. Vani mengiyakan. Lalu Rolland menambahkan “Tapi, gue mau lo berpakaian seperti ini…”. Vani mendengarkan ucapan Rolland, lalu wajahnya memerah jengah. “Ih, gila lo ya Land” kata Vani tersipu. “Mau nggak?” balas Rolland nakal. “Ya udah deh” jawab Vani pasrah, timbang ga jadi ketemuan dengan Rolland.
Dugem Sampek Horny
Perkenalkan Nama Saya Bernard.. Seperti cerita – cerita lainnya.. saya adalah salah satu mahasiswa Ilmu Komputer Semester 4 di perguruan tinggi swasta di daerah jakarta barat.. Terserah cerita ini mao di bilang hayalan,karangan, inspirasi… atau pengalaman.. yang jelas saya hanya ingin menumpahkan pikiran saya kedalam cerita ini.. 2 Tahun yang lalu.. 2 tahun yang lalu ialah masa2 SMA saya akan berakhir.. yah.. itu kelas 3.. dan kata orang masa – masa SMA itu masa yang paling indah… . Mungkin memang paling indah… masa SMA masa dimana seorang beranjak dewasa.. mulai mengenal dunia luar… dunia gelap.. dunia gemerlap.. narkotika.. kejam.. memang kejam.. tapi sangat mengasyikan.. Saya adalah orang yang cukup di bilang.. seminggu sekali untuk datang ke salah satu diskotik di jakarta.. awalnya saya pun di ajak oleh salah satu teman saya.. tapi lama2 ketagihan.. cukup sedikit menghilangkan stresss… Singkat saja.. kami ber 5.. merupakan teman atau team dugem.. hohoho.. adi,dani,dono,dan cicil.. yahh… kami ber 5 memang cukup dekat dalem pertemanan..seperti biasa..
Rangsangan Nakal Tante Girang
Kejadian hubungan saya dengan Tante Nita sudah lewat hampir 1 bulan, dan selama itu pula kami tidak pernah lagi melakukan hubungan badan. Dalam pikiran saya, mungkin Tante Nita sudah menyadari kekhilafannya, dan saya juga harus bisa melupakan kejadian tersebut dan menganggap kalau kejadian itu tidak pernah terjadi. Karena pada dasarnya saya juga merasa malu pada diri saya sendiri, tapi dilain pihak saya juga merasakan nikmatnya persetubuhan kami. Mungkin perasaan ini jugalah yang ada di dalam hati Tante Nita.
Sedang Masturbasi
Pertama-tama saya akan memperkenalkan diri saya.Nama saya Ocha,saya masih sekolah di sebuah SMA swasta dikotaku.Saya mempunyai ukuran penis yang bisa membuat semua wanita terkejut karena ukurannya.Penis aku mempunyai panjang 19,6 cm dan diameternya 5 cm.Mungkin karena kedua orang tuaku adalah keturunan bangsa arab,dan aku pun merasa bersyukur karenanya. Cerita yang akan saya ceritakan ini adalah cerita yang benar-benar terjadi tanpa ada rekayasa sedikit pun.ketika mengalami kejadian ini saya berumur 16 tahun.kejadian ini terjadi ketika saya pergi main ke rumah salah seorang temanku yang bernama angga.angga adalah seorang anak kecil berumur6 tahun.aku sering main kesana karena disana aku bisa main play station sepuas-puasnya.angga mempunya kakak perempuan yang bernama mba riri,yang berumur 20 tahun.mba riri orangnya manis dan mempunyai payudara yang besar dan pantat yang montok. Selain mba riri,dirumah angga juga ada ibunya yang bernama ibu siska dan berumur sekitar 40-an,tetapi ibu siska mempunyai tubuh yang sangat montok sekali dan aku sangat tidak tahan melihat keindahan tubuhnya.karena sangat tidak tahan,aku pun memutuskan untuk mengintip bu siska dan mba riri.Ketika itu aku pergi main ketempat angga,dan disana hanya ada bu siska sedang bersih-bersih rumah.
Kenikmatan dengan Vagina sempit
Nikmatnya Ditunggangi Vagina Sempit, Punya Adi suamiku walaupun panjang tapi tak sekeras ini. Setelah pak Bowo yakin penisnya siap tempur dia merenggangkan pelukannya dan tangannya bertumpu dipahaku. “Pak… sudah ya su engggghhhhhh” Pak Bowo sedikit menarik penisnya tapi rasanya di vaginaku yang baru orgasme itu luar biasa.
Mataku terbelalak merasakannya begitu pak Bowo kembali memasukkan penisnya, walaupun pelan2 tapi membuatku tak sadar menggeliat punggungku naik ke atas, kepalaku menengadah.. mulutku menganga tanpa suara. Pak Bowo berkali2 melakukan itu dengan perlahan2 hingga akhirnya dia sesekali menyentakkan pantatnya.
Langganan:
Postingan (Atom)